Senin, 24 Juni 2013

Materi Perkuliahan Statistika

Banyak sekali definisi mengenai statistik yang dapat ditemukan dalam buku-buku teks statistik.  Dari sekian banyak definisi tersebut, ada beberapa yang dapat dikemukakan di sini
Menurut Thorne (1980:3), statistik adalah seperangkat alat yang berkepentingan dengan pengumpulan, pengorganisasian, dan analisis fakta-fakta numerik.   Dengan makna yang hampir sama, Pasaribu (1981:22) mengemukakan bahwa statistik menyediakan berbagai alat dan cara untuk mencari kembali keterangan yang seolah-olah tersembunyi di dalam angka-angka statistik.  Kedua definisi tersebut menyepakati statistik sebagai suatu “alat” yang digunakan dalam menangani data kuantitatif.  Hal ini juga tidak jauh berbeda dengan pendapat Ary, Jacobs, dan Razavieh (1979:91) yang mengatakan bahwa prosedur statistik pada dasarnya merupakan metode untuk menangani informasi kuantitatif dalam cara tertentu sehingga membuat informasi yang diperoleh menjadi bermakna.  Dalam definisi inipun kelihatan bahwa statistik sebagai alat untuk menangani data kuantitatif, meskipun memberikan penekanan sebagai suatu prosedur.  Demikian juga Hovarth (1985:6) meskipun dengan pengertian yang “umum” mengemukakan bahwa statistik adalah  kumpulan  peraturan dan prosedur untuk mengevaluasi dan membuat keputusan mengenai hasil observasi ilmiah.  Definisi yang mengarahkan pada klasifikasi statistik (statistik deskriptif dan statistik inferensial) dikemukakan oleh McCall (1980:18).  Ia mengemukakan bahwa statistik mempelajari tentang metode mendeskripsikan dan menginterpretasikan informasi kuantitatif, termasuk teknik mengorganisasi dan merangkum data, teknik membuat generalisasi (kesimpulan yang berlaku umum) dan inferensi dari data.  Arah pengklasifikasian ini tampak pada istilah “mendeskripsikan” sebagai “statistik deskriptif” dan menginterpretasikan” sebagai “statistik inferensial”.
Uraian yang membahas tentang statistik deskriptif dan statistik inferensial akan dikemukakan pada bagian khusus yang membahas itu.
Dari definisi-definisi yang dikemukakan tersebut dapat disimpulkan bahwa statistik berkaitan dengan cara menangani fakta berupa data kuantitatif yang diperoleh berdasarkan observasi atau pengukuran sehingga data dapat dideskripsikan atau ditarik kesimpulan dan akhirnya memungkinkan orang lebih mudah memahami fakta yang ada.
Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial
Dalam definisi sebelumnya disebutkan bahwa statistik berfungsi mendeskripsikan dan menarik kesimpulan (inferensial).  Menurut Horvath (1985:5), statistik memiliki dua tujuan utama, yaitu mendeskripsikan dan menarik kesimpulan.  Oleh sebab itu dikenal dua jenis statistik, yaitu stastistik deskriptif dan statistik inferensial.
Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif berisi teknik untuk mengorganisasi, meringkas/ menyarikan informasi dari data numerik (Horvath, 1985:5).
Untuk memberikan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan statistik deskriptif, maka perhatikan contoh berikut ini.   Seorang peneliti ingin mengetahui tentang skor hasil belajar             metodologi penelitian dari 300 orang  mahasiswa  di fakultas X.  Data dari 300 orang mahasiswa tersebut  diperoleh dari arsip nilai pada bagian kemahasiswaan.  Si peneliti menyalin nama dan skor masing-masing mahasiswa.  Dari contoh tersebut tentu saja diperoleh 300 skor yang bervariasi  dari masing-masing mahasiswa.  Dapat kita bayangkan berapa lembar kertas  yang dibutuhkan untuk menyalin data dari  300  orang mahasiswa tersebut. 
Deretan data tersebut, meskipun sudah menyajikan  semua data  yang dibutuhkan, namun belum dapat memberikan  jawaban secara akurat mengenai pertanyaan-pertanyaan seperti: Berapa skor  rata-rata  dari kelompok  mahasis-wa  tersebut?  Apakah rentang  skor semua mahasiswa sempit sehingga  variasi  skor dapat  dikatakan mirip?  Atau sebaliknya rentang skor  lebar sehingga   skor  sangat bervariasi?  Skor  mana  yang  dapat diidentifikasikan  sebagai  kelompok tinggi  dan  mana  yang masuk  dalam kelompok rendah?  Informasi-informasi  mengenai pertanyaan-pertanyan tersebut masih membutuhkan perhitungan-perhitungan   tertentu.   Perhitungan-perhitungan   tersebut itulah yang menjadi kawasan operasi statistik deskriptif.
Statistik Inferensial
Menurut  Horvath  (1985:6) Statistik  inferensial  (ada yang menyebut statistik induktif) adalah kumpulan aturan dan prosedur di mana pernyataan umum tentang orang atau peristiwa dibuat berdasarkan observasi terhadap jumlah yang relatif sedikit.  Dengan kata lain statistik inferensial ini merupakan  penggeneralisasian  penemuan di  luar  pengamatan  yang dilakukan.  
Sebagai  contoh,  seorang  peneliti  ingin   mengetahui bagaimana  sikap  mahasiswa  IKIP  terhadap  profesi   guru.  Berapa  jumlah  mahasiswa  IKIP  di  Indonesia?   Katakanlah jumlah  seluruhnya  10.000  orang.  Ini  jumlah  yang  tidak kecil.   Namun dengan menggunakan teknik statistik  inferensial,  memungkinkan peneliti untuk mengedarkan  angket  yang sudah  disiapkan  kepada  sebagian  mahasiswa  yang  dipilih secara acak (random), katakanlah 500 orang.  Melalui  analisis  data  dari angket yang diisi oleh 500  orang  tersebut, diketahui bahwa sikap mereka terhadap profesi guru  ternyata rendah.   Apabila prosedur analisis terhadap kelompok  kecil sampel  ini  dilakukan dengan benar, maka  kesimpulan  hasil tersebut  menjadi  berlaku bagi seluruh  mahasiswa  IKIP  di Indonesia, yaitu semuanya memiliki sikap yang rendah  terhadap profesi guru.  Jadi kesimpulan bukan hanya berlaku  pada 500  orang  yang dijadikan sampel.  Dengan  demikian  teknik statistik  inferensial adalah alat mengumpulkan suatu  fakta mengenai  populasi yang besar dengan hanya menggunakan  data dari  sampel  yang relatif kecil.  Itulah  sebabnya  Horvath (1985:6) mengatakan bahwa statistik ini merupakan  "jantung" dari kegiatan ilmiah.

File tentang statistika dapat di download dibawah ini.
Korelasi
Regresi
Sampling
Statistika Deskriptif
Regresi logisti dan diskriminan
Konsep Uji Dasar Hipotesis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar