Jumat, 29 Agustus 2014

Konsep Pelatihan Outbound dan Modul Outbond

Konsep Pelatihan Outbound dan Modul Outbond

a. Pengertian Pelatihan Outbound
Outward Bound atau yang lebih dikenal dengan Outbound sekarang ini sudah mulai menjamur di kalangan masyarakat. Outbound adalah sebuah metode pelatihan, terapi atau pembelajaran yang menggunakan alam sebagai medianya ,di mana individu atau kelompok yang setiap harinya hidup dengan kejenuhan karena aktifitas yang dilakukan diberikan sebuah pelatihan di alam terbuka untukmenghilangkan kejenuhan yang dialaminya.
Dewasa ini banyak para pakar psikolog termasuk konsultan psikologi menggunakan metode pelatihan outbound untuk upaya terapi kejiwaan salah satunya. Outbound sebagai metode terapi tersebut merupakan kegiatan yang dilakukan di alam bebas (di luar ruangan) dimana didalamnya dilakukan permainan-permainan olahraga yang bersifat menantang, membutuhkan semangat juang tinggi, dan membutuhkan pemikiran yang tidak sedikit tetapi sangat menyenangkan.
Metode outbound telah banyak digunakan oleh banyak kalangan, instansi, sekolah, bahkan perusahaan-perusahaan besar . Ini karena metode ini memang dirasa banyak manfaatnya oleh semua kalangan. Bahkan apabila melihat sejarah, karena dirasa banyak manfaat dari metode outbound ini sejak tahun 1821 telah didirikan Round Hill School yaitu sekolah dengan metode pelatihan alam terbuka.
As’adi Muhammad (Adrianus dan Yufiarti, 2006: 42), mengatakan Pada dasarnya pelatihan outbound menganut prinsip learning by doingtrial and refinement (belajar sambil mengulang-ulang dan berusaha untuk memperbaiki) serta lifelong learning (belajar sambil melakukan sesuatu), (belajar sepanjang hayat).
Mereka (penyandang cacat/anak dengan berkebutuhan khusus) dapat belajar secara alami dan bersosialisasi dengan lingkungannya di kegiatan outbound. Menurut Ardianus dan Yufiarti dalam As’adi Muhammad (2006: 44) ”outbound sebagai permainan kecerdasan.” Oleh karena itu, berbagai manfaat didapat mereka dalam proses belajar mengajar dengan kegiatan outbound. Seperti halnya outbound sebagai sarana untuk melatih dalam mengembangkan fungsi mata, telinga, dan latihan otot.
Kegiatan itu juga dapat menimbulkan rasa percaya diri pada anak. Adrianus dan Yufiarti mengatakan:
Metode outbound sangat efektif karena memanfaatkan seluruh potensi dalam diri siswa melalui berbagai aktivitas permainan. Dengan demikian kegiatan outbound ini tidak hanya mengembangkan kemampuan kognitif siswa, tetapi juga melibatkan ranah afektif dan konasi (psikomotor) (2006: 42).
Aktifitas outbound juga dapat menjaga otak agar terus bergerak dalam melaksanakan kegiatan. Adrianus dan Yufiarti dalam As’adi Muhammad (2006: 44) mengatakan bahwa ”selain itu outbound terdapat, unsur-unsur pengembangan kreativitas, komunikasi, mendengarkan efektif, kerjasama, motivasi diri, kompetisi, problem solving dan percaya diri.”
b. Maksud dan Tujuan Outbound
Maksud dari pelatihan outbound adalah Mengasah sifat-sifat baik dari masing masing pribadi sehingga lebih mengenal diri sendiri yang dengan demikian dapat lebih peka terhadap lingkungan sekitar dia berada. Selain itu Dengan berada di alam bebas, diharapkan peserta management outbound dapat melupakan sejenak ketegangan yang disebabkan oleh rutinitas kesehariaannya sehingga peserta permainan outbound di dapat lebih segar ketika kembali dalam aktivitasnya.
Adapun maksud dan tujuan pelatihan outbound ,yaitu:
  1. Mengarahkan peserta untuk mengerti bahwa bagaimana untuk menjadi anggota kelompok, menggali pemahaman terhadap diri sendiri dan nilai-nilai dalam berinteraksi dengan kelompok/orang lain.
  2. Menjadi sebuah rekreasi yang lebih berarti untuk kebersamaan dalam kelompok yang tangguh dan matang.
  3. Meningkatkan kemampuan dalam berhubungan dengan orang lain (social relationship).
  4. Meningkatkan motivasi dan keyakinan diri akan kemampuan diri (personal development) serta mampu berpikir kreatif (inovasi).
  5. Meningkatkan kebersamaan dan rasa saling percaya (trust).
  6. Penyegaran dan sarana rekreasional.
  7. Meningkatkan rasa kebersamaan dalam lingkup team outbound training maupun masyarakat.
  8. Menggali potensi individu agar dapat mengembangkan kemampuan pribadinya melalui tantangan-tantangan mental dan fisik saat outbound, sehingga selalu lebih siap untuk menghadapi apapun tantangan yang akan dihadapi.
Materi pelatihan outbound berupa:
1. Ice Breaking
Memecahkan suasana yang kaku, dalam session ini para peserta m di diharapkan lebih mengenal antara peserta permainan outbound satu dengan yang lainnya.
2. Communication
Peserta outbound training akan dikondisikan dalam situasi permainan- Permainan yang menarik, tidak membosankan, berkomunikasi membangkitkan rasa percaya terhadap rekan dalam kelompoknya.
3. Team Building
Peserta outbound diarahkan menjadi “Team Player” yang handal. Saling mendukung, kerjasama, pentingnya komunikasi dan membangun suatu tim yang kompak adalah tujuan dari pelatihan ini.
4. Problem Solving
Peserta mampu mengenali masalah yang ada serta prioritas penyelesaiannya, serta mampu memilih informasi yang relevan dan membuat analisis serta keputusan untuk menemukan sebab timbulnya persoalan secara lebih terarah.
5. Competition
Games
Menjadi pemenang diantara pesain-pesaing (kelompok lain), dengan mengatur strategi dan mengoptimalkan segala kemampuan baik individu maupun kemampuan kelompok.
Refrensi:
Muhammad, A. (2006). The Power Of Outbound Training. Yogyakarta : Ihdina.
 
Konsep Outbond dapat diunduh disini.
Modul Outbond dapat diunduh disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar