Konsep Pelatihan Outbound dan Modul Outbond
Outward Bound atau yang lebih dikenal dengan Outbound sekarang ini sudah
mulai menjamur di kalangan masyarakat. Outbound adalah sebuah metode
pelatihan, terapi atau pembelajaran yang menggunakan alam sebagai
medianya ,di mana individu atau kelompok yang setiap harinya hidup
dengan kejenuhan karena aktifitas yang dilakukan diberikan sebuah
pelatihan di alam terbuka untukmenghilangkan kejenuhan yang dialaminya.
Dewasa
ini banyak para pakar psikolog termasuk konsultan psikologi menggunakan
metode pelatihan outbound untuk upaya terapi kejiwaan salah satunya.
Outbound sebagai metode terapi tersebut merupakan kegiatan yang
dilakukan di alam bebas (di luar ruangan) dimana didalamnya dilakukan
permainan-permainan olahraga yang bersifat menantang, membutuhkan
semangat juang tinggi, dan membutuhkan pemikiran yang tidak sedikit
tetapi sangat menyenangkan.
Metode outbound telah banyak digunakan oleh banyak kalangan, instansi,
sekolah, bahkan perusahaan-perusahaan besar . Ini karena metode ini
memang dirasa banyak manfaatnya oleh semua kalangan. Bahkan apabila
melihat sejarah, karena dirasa banyak manfaat dari metode outbound ini
sejak tahun 1821 telah didirikan Round Hill School yaitu sekolah dengan
metode pelatihan alam terbuka.
As’adi Muhammad (Adrianus dan Yufiarti, 2006: 42), mengatakan Pada
dasarnya pelatihan outbound menganut prinsip learning by doingtrial and
refinement (belajar sambil mengulang-ulang dan berusaha untuk
memperbaiki) serta lifelong learning (belajar sambil melakukan sesuatu),
(belajar sepanjang hayat).
Mereka (penyandang cacat/anak dengan berkebutuhan khusus) dapat belajar
secara alami dan bersosialisasi dengan lingkungannya di kegiatan
outbound. Menurut Ardianus dan Yufiarti dalam As’adi Muhammad (2006: 44)
”outbound sebagai permainan kecerdasan.” Oleh karena itu, berbagai
manfaat didapat mereka dalam proses belajar mengajar dengan kegiatan
outbound. Seperti halnya outbound sebagai sarana untuk melatih dalam
mengembangkan fungsi mata, telinga, dan latihan otot.
Kegiatan itu juga dapat menimbulkan rasa percaya diri pada anak. Adrianus dan Yufiarti mengatakan:
Metode outbound sangat efektif karena memanfaatkan seluruh potensi dalam diri siswa melalui berbagai aktivitas permainan. Dengan demikian kegiatan outbound ini tidak hanya mengembangkan kemampuan kognitif siswa, tetapi juga melibatkan ranah afektif dan konasi (psikomotor) (2006: 42).
Aktifitas outbound juga dapat menjaga otak agar terus bergerak dalam
melaksanakan kegiatan. Adrianus dan Yufiarti dalam As’adi Muhammad
(2006: 44) mengatakan bahwa ”selain itu outbound terdapat, unsur-unsur
pengembangan kreativitas, komunikasi, mendengarkan efektif, kerjasama,
motivasi diri, kompetisi, problem solving dan percaya diri.”
b. Maksud dan Tujuan Outbound
Maksud dari pelatihan outbound adalah Mengasah sifat-sifat baik dari
masing masing pribadi sehingga lebih mengenal diri sendiri yang dengan
demikian dapat lebih peka terhadap lingkungan sekitar dia berada. Selain
itu Dengan berada di alam bebas, diharapkan peserta management outbound
dapat melupakan sejenak ketegangan yang disebabkan oleh rutinitas
kesehariaannya sehingga peserta permainan outbound di dapat lebih segar
ketika kembali dalam aktivitasnya.
Adapun maksud dan tujuan pelatihan outbound ,yaitu:
- Mengarahkan peserta untuk mengerti bahwa bagaimana untuk menjadi anggota kelompok, menggali pemahaman terhadap diri sendiri dan nilai-nilai dalam berinteraksi dengan kelompok/orang lain.
- Menjadi sebuah rekreasi yang lebih berarti untuk kebersamaan dalam kelompok yang tangguh dan matang.
- Meningkatkan kemampuan dalam berhubungan dengan orang lain (social relationship).
- Meningkatkan motivasi dan keyakinan diri akan kemampuan diri (personal development) serta mampu berpikir kreatif (inovasi).
- Meningkatkan kebersamaan dan rasa saling percaya (trust).
- Penyegaran dan sarana rekreasional.
- Meningkatkan rasa kebersamaan dalam lingkup team outbound training maupun masyarakat.
- Menggali potensi individu agar dapat mengembangkan kemampuan pribadinya melalui tantangan-tantangan mental dan fisik saat outbound, sehingga selalu lebih siap untuk menghadapi apapun tantangan yang akan dihadapi.
Materi pelatihan outbound berupa:
1. Ice Breaking
Memecahkan suasana yang kaku, dalam session ini para peserta m di
diharapkan lebih mengenal antara peserta permainan outbound satu dengan
yang lainnya.
2. Communication
Peserta outbound training akan dikondisikan dalam situasi permainan-
Permainan yang menarik, tidak membosankan, berkomunikasi membangkitkan
rasa percaya terhadap rekan dalam kelompoknya.
3. Team Building
Peserta outbound diarahkan menjadi “Team Player” yang handal. Saling
mendukung, kerjasama, pentingnya komunikasi dan membangun suatu tim yang
kompak adalah tujuan dari pelatihan ini.
4. Problem Solving
Peserta mampu mengenali masalah yang ada serta prioritas
penyelesaiannya, serta mampu memilih informasi yang relevan dan membuat
analisis serta keputusan untuk menemukan sebab timbulnya persoalan
secara lebih terarah.
5. Competition
Games
Menjadi pemenang diantara pesain-pesaing (kelompok lain), dengan
mengatur strategi dan mengoptimalkan segala kemampuan baik individu
maupun kemampuan kelompok.
Refrensi:
Muhammad, A. (2006). The Power Of Outbound Training. Yogyakarta :
Ihdina.
Konsep Outbond dapat diunduh disini.
Modul Outbond dapat diunduh disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar